PlayStation Janji Tak Ulangi Kesalahan Game Seperti Concord

Whisky galore movie – Game Concord dari Firewalk Studios menjadi sorotan karena gagal memenuhi ekspektasi gamer. Game ini hanya bertahan kurang dari dua minggu sebelum Sony PlayStation memutuskan untuk menutupnya.

“Baca Juga: Prabowo Rapat Sengketa Pulau Aceh-Sumut via Konferensi Rusia

Game tersebut mendapatkan banyak kritik sejak rilis, baik dari segi konten, gameplay, maupun pendekatan Live Service yang dianggap generik. Kegagalan ini membuat Sony harus mengevaluasi strategi pengembangan game mereka ke depan.

Sony Tegaskan Tak Akan Ulangi Kesalahan Sama

Dalam sesi tanya jawab bersama investor, beberapa petinggi Sony memberikan penjelasan soal masa depan divisi game mereka. Hermen Hulst, CEO Sony Interactive Entertainment Business Group, menegaskan bahwa perusahaan belajar banyak dari kasus Concord.

Hulst menjelaskan bahwa kesalahan tersebut tidak akan terulang kembali. Sony kini lebih berhati-hati dalam merancang dan merilis game, terutama yang bergenre Live Service.

Marathon Diharapkan Tak Bernasib Seperti Concord

Saat ini Sony tengah menyiapkan game baru berjudul Marathon. Banyak gamer menyebutnya sebagai “Concord 2.0” karena gaya dan konsep yang mirip. Namun, Sony menepis anggapan itu dengan mengatakan mereka sudah menerima banyak masukan dari sesi Alpha Test.

Hulst melihat game Live Service sebagai peluang besar, apalagi melihat kesuksesan Helldivers 2. Namun, ia juga menyadari bahwa tantangan besar masih ada, termasuk soal ekspektasi gamer dan kompetisi pasar.

Persaingan Ketat Jadi Tantangan Game Live Service

Hulst mengakui bahwa tim pengembang Concord sudah bekerja keras. Sayangnya, game tersebut harus bersaing di pasar yang sangat kompetitif. Menurutnya, salah satu penyebab utama kegagalan adalah ketidaksesuaian antara konsep game dan harapan gamer.

Sony telah melakukan evaluasi menyeluruh atas proses yang terjadi pada Concord. Mereka ingin memahami secara mendalam mengapa game itu gagal diterima. Ke depan, Sony akan menerapkan pelajaran ini ke game Marathon agar bisa memenuhi ekspektasi.

“Baca Juga: Stellar Blade Tembus 180 Ribu Pemain Saat Rilis di Steam

Sony berkomitmen untuk merancang game yang lebih relevan dan disukai gamer. Mereka juga menegaskan tidak akan merilis produk tanpa kesiapan dan pemahaman mendalam seperti sebelumnya.

Dengan langkah ini, Sony berharap bisa bangkit dan memperbaiki reputasi mereka di genre Live Service shooter.