Kojima Ubah Cerita Death Stranding 2 karena Terlalu Disukai

Whisky galore movie – Death Stranding 2: On the Beach akan segera rilis dan melanjutkan kisah Sam Bridges dalam misi menyatukan manusia. Namun, Hideo Kojima ternyata pernah mengubah jalan cerita game ini karena alasan yang cukup unik.

“Baca Juga: Huawei Pimpin Penjualan Wearable Global di Awal 2025

Para Tester Terlalu Menyukai Cerita Awal Game

Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone, Yoann Lemoine (alias Woodkid), komposer Death Stranding 1 dan 2, membagikan kisah menarik. Ia menceritakan bahwa Kojima pernah merevisi cerita Death Stranding 2 saat proses pengembangan.

Alasannya cukup mengejutkan. Kojima merasa para player yang terlibat dalam uji coba awal (early tester) terlalu menyukai cerita game ini. Menurutnya, reaksi tersebut justru menjadi masalah yang perlu ia atasi.

Woodkid menjelaskan bahwa Kojima merasa cerita awal game ini terlalu aman dan menyenangkan bagi semua orang. Ia ingin membuat sesuatu yang lebih provokatif dan menggugah emosi pemain secara mendalam.

Kojima Tidak Ingin Karyanya Disukai Semua Orang

Kojima menyampaikan langsung pada Woodkid bahwa ia ingin menciptakan karya yang tidak sekadar menyenangkan semua pihak. Ia ingin karya tersebut membelah opini dan mengguncang persepsi para pemain.

Menurut Woodkid, Kojima tidak ingin karyanya menjadi mainstream atau mudah diterima tanpa konflik batin. Ia ingin membuat pemain berpikir lebih dalam dan merasa tidak nyaman dalam arti positif.

Perubahan cerita itu bukan sekadar estetika, tetapi bagian dari filosofi kreatif Kojima. Ia percaya cerita yang terlalu “aman” tidak akan memberikan kesan mendalam jangka panjang.

Cerita Death Stranding 2 Juga Pernah Diubah Karena Pandemi

Ini bukan pertama kalinya Kojima mengubah jalan cerita Death Stranding 2. Sebelumnya, ia juga sempat memodifikasi narasi karena situasi pandemi COVID-19.

Kojima tidak ingin orang menganggap dirinya meramalkan masa depan setelah Death Stranding pertama dianggap “memprediksi” pandemi global. Oleh karena itu, ia memilih jalur cerita berbeda agar tidak terlihat seperti peramal.

Keputusan ini menunjukkan komitmen Kojima dalam menjaga orisinalitas dan relevansi karya-karyanya terhadap kondisi dunia nyata.

Musik Death Stranding 2 Ikut Menyesuaikan Cerita

Woodkid juga menyebut perubahan cerita tersebut memengaruhi proses pembuatan musik. Sebagai komposer, ia harus menyesuaikan nuansa musik berdasarkan perubahan narasi dan emosi yang ingin disampaikan.

Woodkid merasa tertantang untuk menciptakan soundtrack yang dapat menyesuaikan respons pemain terhadap cerita. Ia percaya musik dalam game ini tidak hanya memperkuat suasana, tetapi juga menambah kedalaman emosional pengalaman bermain.

Menurutnya, Death Stranding 2 memiliki pendekatan interaktif yang kuat. Musik bisa berubah tergantung pilihan pemain dan bagaimana mereka merespons peristiwa di dalam game.

“Baca Juga: Katsuhiro Harada Ungkap Sejarah Keluarga Mishima di Tekken

Game yang Bukan Sekadar Hiburan

Kisah ini menunjukkan bagaimana Kojima menempatkan nilai seni di atas kepuasan pasar. Ia tidak segan mengambil risiko dengan mengubah narasi untuk menjaga kejutan dan dampak emosional pada pemain.

Death Stranding 2 bukan hanya sekuel biasa, tetapi karya yang menantang pemain untuk merasakan lebih dari sekadar hiburan. Dengan perubahan cerita ini, Kojima berharap dapat menyampaikan pesan yang lebih kuat dan mendalam.

Apakah pendekatan ini berhasil? Kita akan mengetahuinya saat Death Stranding 2: On the Beach resmi dirilis.