Whisky galore movie – Video game selama ini identik dengan hiburan untuk anak-anak dan remaja. Namun, pandangan tersebut mulai berubah. Semakin banyak game kini hadir dengan kontrol lebih sederhana dan akses yang lebih luas untuk berbagai kalangan usia.
Salah satu genre yang populer di semua umur adalah fighting game. Tidak hanya anak muda, orang dewasa bahkan lansia kini ikut menikmati permainan yang menekankan strategi dan refleks cepat ini.
Mengikuti tren tersebut, sebuah lembaga perawatan lansia di Prancis bernama Domitys membuat gebrakan menarik. Mereka mengumumkan turnamen Street Fighter 6 khusus lansia, yang diberi nama Domitys Cup.
“Baca Juga: GTA V Ternyata Pernah Punya Fitur Memanjat, Kini Terungkap“
Format Turnamen Domitys Cup
Domitys Cup akan dimulai dengan babak kualifikasi regional pada September 2025. Kualifikasi berlangsung di berbagai kota di Prancis. Setiap tim berisi satu pemain lansia berusia minimal 60 tahun dan satu pemain muda berusia 18–30 tahun.
Format turnamen menggunakan sistem single-elimination. Setiap pertandingan berlangsung dengan format best-of-three. Tim yang berhasil memenangkan dua ronde lebih dulu akan melaju ke babak berikutnya.
Final nasional dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober 2025. Di babak ini, para pemenang dari setiap wilayah akan bertemu untuk memperebutkan gelar juara.
Hadiah Utama yang Menggiurkan
Juara Domitys Cup akan mendapatkan hadiah berupa perjalanan gratis ke Evo France 2025, salah satu event fighting game terbesar di dunia. Acara tersebut akan digelar di kota Nice.
Pemenang juga akan memperoleh tiket, akomodasi, dan kesempatan untuk bertanding di ajang bergengsi tersebut. Dengan hadiah ini, para peserta lansia tidak hanya merasakan keseruan kompetisi, tetapi juga pengalaman internasional yang luar biasa.
Dukungan dari Pemain Profesional
Agar peserta lansia lebih mudah memahami permainan, Domitys menggandeng pemain profesional Prancis, Kayane. Ia membuat panduan sederhana untuk membantu para lansia beradaptasi dengan Street Fighter 6.
Panduan ini menjelaskan dasar-dasar permainan hingga strategi efektif yang bisa digunakan saat bertanding. Dengan bimbingan Kayane, para peserta dapat bermain lebih percaya diri dan menikmati setiap ronde.
Menghubungkan Generasi Lewat Fighting Game
Lebih dari sekadar hiburan, Domitys Cup memiliki tujuan sosial yang penting. Turnamen ini dirancang untuk mengurangi rasa kesepian dan isolasi yang sering dialami lansia.
Dengan membentuk tim bersama pemain muda, lansia bisa berinteraksi dan bekerja sama lintas generasi. Mereka tidak hanya bersaing, tetapi juga belajar memahami cara berpikir generasi berbeda.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa fighting game modern seperti Street Fighter 6 dapat dinikmati siapa saja, tanpa batas usia.
Manfaat Game untuk Lansia
Sebuah penelitian Universitas Montreal pada 2023 menyatakan bermain video game mampu menjaga ketajaman otak. Aktivitas ini juga meningkatkan konsentrasi serta memperkuat daya ingat pada orang lanjut usia.
Dengan bermain Street Fighter 6, lansia tidak hanya bersenang-senang. Mereka juga melatih refleks, memecahkan masalah, dan melibatkan pikiran secara aktif.
Domitys Cup menjadi bukti bahwa game modern bisa memberikan manfaat nyata di luar hiburan semata.
Ajang Serupa di Jepang
Perlu diketahui, turnamen untuk lansia bukan pertama kali terjadi. Pada Juli 2025, Jepang menggelar turnamen Tekken 8 khusus untuk lansia. Menariknya, peserta berusia 67 tahun berhasil menjadi juara.
Namun, Domitys Cup memiliki format berbeda. Turnamen di Jepang hanya melibatkan lansia, sementara turnamen di Prancis menggabungkan lansia dan anak muda dalam satu tim. Format ini membuat ajang Domitys Cup lebih menekankan interaksi lintas generasi.
Kesimpulan: Lansia Juga Bisa Jadi Gamer
Turnamen Street Fighter 6 yang digagas Domitys membuktikan bahwa dunia game tidak memiliki batasan usia. Lansia bisa menikmati keseruan kompetisi, sekaligus merasakan manfaat sosial dan kognitif.
Dengan hadiah besar, dukungan pemain profesional, dan konsep lintas generasi, Domitys Cup menjadi acara unik yang mengubah cara pandang masyarakat terhadap lansia dan video game.
“Baca Juga: Mengenal Nicole Reeyn, Sosok Misterius di Genshin Impact“