Whisky galore movie – Beyoncé, penyanyi superstar berusia 43 tahun, secara resmi menunjukkan dukungan terbuka kepada Kamala Harris, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, dalam sebuah acara di Houston pada 25 Oktober 2024. Dalam momen bersejarah tersebut, Beyoncé hadir bersama ibunya, Tina Knowles, serta teman lama dan rekan satu grup Destiny’s Child, Kelly Rowland, dan legenda musik country, Willie Nelson.
Dukungan Terbuka dari Beyoncé untuk Kamala Harris
Dalam pidatonya, Beyoncé menegaskan kehadirannya bukan sebagai selebritas, melainkan sebagai seorang ibu. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap masa depan anak-anak dan generasi mendatang. “Saya di sini sebagai seorang ibu yang peduli dengan dunia tempat anak-anak saya dan kita semua tinggal. Saya berharap kita bisa menciptakan dunia di mana setiap orang memiliki kebebasan untuk mengendalikan tubuhnya dan hidup dalam persatuan,” ujar Beyoncé dengan tegas.
Beyoncé memperkenalkan Kamala Harris sebagai sosok pemimpin yang tepat untuk membawa visi persatuan yang dibutuhkan negara saat ini. “Harris adalah wanita yang mendorong apa yang benar-benar diperlukan oleh negara ini, yaitu persatuan. Energi positif dan semangat kebersamaan sangat terasa di ruangan ini. Kita berada di ambang perubahan yang luar biasa,” tambahnya.
Baca Juga : Pemkot Depok Ingatkan ASN Tetap Netral dalam Pelaksanaan Pilkada 2024
Ajakan untuk Memperjuangkan Hak
Ibu dari tiga anak ini juga mengajak ribuan hadirin yang hadir untuk memperjuangkan hak mereka dan memberikan dukungan kepada satu-satunya calon pemimpin perempuan dalam pemilu kali ini. “Kebebasan Anda adalah hak yang diberikan Tuhan, hak asasi Anda. Kita harus memilih dan kami membutuhkan Anda,” tegasnya.
Sebelum acara tersebut, Beyoncé telah memberikan izin kepada Kamala Harris untuk menggunakan lagu “Freedom” dalam video kampanye pertamanya yang dirilis pada bulan Juli lalu. Lagu ini juga telah diputar oleh Harris dalam berbagai kesempatan, termasuk di Konvensi Nasional Partai Demokrat. “Freedom” adalah lagu yang dirilis pada tahun 2016, bagian dari album terkenal Beyoncé yang berjudul “Lemonade.”
Dukungan ini menunjukkan komitmen Beyoncé untuk memperjuangkan isu-isu yang penting bagi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan kebebasan. Melalui kehadirannya dan pesan yang disampaikannya, Beyoncé mengajak semua orang untuk bersatu dan aktif dalam proses politik demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan generasi mendatang. Dalam konteks pemilihan presiden yang semakin dekat, suara dan dukungan dari tokoh seperti Beyoncé diharapkan dapat memberikan dampak positif dan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam demokrasi.
Simak Juga : Honor Luncurkan MagicOS 9.0: Pembaruan Android 15 dengan Asisten AI ‘Yoyo’