Whisky galore movie – Divisi gaming Microsoft resmi menaikkan harga seluruh lini produk Xbox mulai 1 Mei 2025. Kenaikan harga ini mencakup konsol, aksesori, dan game buatan studio internal. Xbox Series X kini dijual seharga 600 dolar AS atau sekitar Rp9,8 juta, naik dari harga sebelumnya sebesar 500 dolar AS. Sementara Xbox Series S dibanderol 380 dolar AS atau setara Rp6,2 juta.
“Baca Juga: KPK Gandeng Korea Selatan Usut Korupsi PLTU Cirebon 2“
Peningkatan harga ini berlaku secara global, termasuk di kawasan Eropa, Inggris, dan Australia. Xbox menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena meningkatnya biaya produksi dan kondisi pasar yang tidak stabil. “Kami menyesuaikan harga setelah mempertimbangkan kondisi pasar dan biaya pengembangan produk,” tulis Xbox dalam laman resminya.
Kenaikan harga ini mengikuti langkah Sony yang lebih dulu menaikkan harga PlayStation pada April 2025. Faktor utama yang memicu kenaikan adalah tarif pajak baru dari Amerika Serikat dan China, inflasi global, serta lonjakan biaya produksi.
Harga aksesori seperti Xbox Wireless Controller juga meningkat. Controller standar kini dihargai 65 dolar AS atau Rp1 juta. Sementara versi edisi terbatas mencapai 90 dolar AS atau Rp1,4 juta. Xbox Wireless Headset juga naik menjadi 120 dolar AS atau sekitar Rp1,9 juta.
Microsoft turut menaikkan harga game first party miliknya. Game baru buatan studio seperti Mojang, Obsidian, dan 343 Industries kini dijual seharga 80 dolar AS atau Rp1,3 juta. Harga ini berlaku untuk versi fisik maupun digital dan dimulai pada musim liburan AS, sekitar November 2025.
Berikut daftar harga produk Xbox terbaru:
- Xbox Series S 512 GB: 380 dolar AS (Rp6,2 juta)
- Xbox Series S 1 TB: 430 dolar AS (Rp7 juta)
- Xbox Series X Digital: 550 dolar AS (Rp9 juta)
- Xbox Series X: 600 dolar AS (Rp9,8 juta)
- Xbox Wireless Controller (Core): 65 dolar AS (Rp1 juta)
- Xbox Wireless Headset: 120 dolar AS (Rp1,9 juta)
- Game First Party: 80 dolar AS (Rp1,3 juta)
“Baca Juga: Game Klasik Masih Diminati, Twitch Tunjukkan Buktinya“
Harga di Indonesia kemungkinan ikut naik karena distributor lokal menyesuaikan harga berdasarkan pasar global. Produk Xbox sendiri tidak dirilis secara resmi di Indonesia, sehingga pasokan sangat bergantung pada importir.