Yoko Taro Bantah Desain Karakter Gamenya Dibatasi Square Enix

Whisky galore movie – Game Nier Automata telah menjadi salah satu judul populer berkat alur cerita kuat dan desain karakter ikonik seperti 2B. Namun, baru-baru ini muncul rumor bahwa publisher Square Enix membatasi kebebasan desain karakter demi menyesuaikan standar negara Barat.

“Baca Juga: Pemalsu Materai Miliaran Ditangkap, Ini Modusnya

Kabar tersebut langsung ditepis oleh kreator seri, Yoko Taro, yang meluruskan kesalahpahaman melalui pernyataan resmi di media sosial.


Awal Mula Kesalahpahaman dalam Livestream Stellar Blade

Kisah ini berawal dari sesi livestream Stellar Blade, yang menghadirkan tim dari dua game besar: developer Stellar Blade dan kreator Nier, Yoko Taro, serta produser Nier, Yosuke Saito.

Dalam diskusi itu, Yosuke Saito menjelaskan tantangan etika dan moral saat merancang desain karakter game. Ia menekankan bahwa pengembang harus memahami batasan budaya dalam membuat karakter.

Namun, penjelasan tersebut diterjemahkan secara kurang akurat oleh beberapa media luar Jepang. Akibatnya, maksud asli pernyataan Yosuke Saito berubah dan memicu kesalahpahaman.


Yoko Taro Klarifikasi Lewat Akun X

Melalui akun X (Twitter), Yoko Taro langsung menanggapi kesalahpahaman ini. Ia menegaskan bahwa Square Enix tidak pernah memberikan batasan desain. Menurutnya, developer bebas mengekspresikan kreativitas tanpa tekanan dari publisher.

Pernyataan ini diperkuat oleh klarifikasi langsung dari Yosuke Saito. Ia menyatakan bahwa pernyataannya disalahartikan. Ia hanya ingin menyampaikan pentingnya memahami norma budaya dalam industri global.


Media Luar Diduga Salah Artikan Konteks

Salah satu media luar mengira bahwa desain karakter yang lazim di Jepang bisa menimbulkan masalah di negara Barat. Mereka menyimpulkan bahwa pengembang harus mengikuti standar Barat agar tidak terkena sensor atau pelarangan.

Namun, hal tersebut tidak pernah diutarakan oleh tim Nier secara eksplisit. Media luar hanya salah menafsirkan konteks pembicaraan mengenai norma budaya.


Fans Diminta Tidak Terjebak Misinformasi

Yoko Taro dan Yosuke Saito meminta fans tidak mudah percaya pada kabar yang belum jelas sumbernya. Mereka mengajak komunitas gamer untuk memeriksa ulang informasi sebelum menyebarkannya lebih luas.

Hingga saat ini, desain karakter Nier tetap menjadi hasil kreativitas murni dari tim pengembang. Square Enix tidak mengarahkan tim agar mengikuti standar estetika tertentu dari luar negeri.


“Baca Juga: Zuma: 7 Fakta Menarik Game Kodok Legendaris

Penutup: Tidak Ada Sensor, Hanya Interpretasi Berbeda

Klarifikasi dari Yoko Taro menutup rumor yang sempat memicu diskusi hangat. Ia mengajak para penggemar menikmati game tanpa perlu khawatir soal sensor atau pembatasan desain.

Nier Automata dan proyek selanjutnya tetap akan mempertahankan ciri khas visual dan artistik yang selama ini dicintai gamer di seluruh dunia.