Studio GTA VI: di Datangi Konten Kreator TikTok, Fans Geram

Whisky galore movie – Studio GTA VI: Grand Theft Auto VI atau GTA 6 sudah lebih dari sepuluh tahun dinantikan oleh para gamer di seluruh dunia. Namun, Rockstar belum juga memberikan kepastian soal tanggal rilisnya. Dari kekecewaan itu, seorang konten kreator TikTok nekat mendatangi kantor Rockstar North di Skotlandia demi mencari jawaban. Aksinya langsung menuai pro dan kontra.

“Baca Juga: Vantage Studios, Anak Perusahaan Baru Ubisoft dan Tencent“


Aksi Nekat Sang Konten Kreator

Seorang konten kreator TikTok dengan akun @backonboulevard memutuskan terbang ke Skotlandia. Ia mendatangi langsung kantor Rockstar North, studio yang mengembangkan GTA VI.

Dalam videonya, ia mengatakan sudah muak menunggu kabar terbaru mengenai game ini. Karena itu, ia ingin mencari jawaban langsung dari para developer. Beberapa cuplikan video menunjukkan dirinya merekam bagian depan studio dari jarak tertentu.

Namun, yang memicu kontroversi adalah caranya menghadang dan menekan beberapa developer yang kebetulan keluar masuk studio.


Momen yang Terekam di Video

Dalam salah satu rekaman, terlihat seorang developer mencoba menghindar. Ia menyeberang jalan ketika didekati dan mengatakan tidak tahu apa-apa. Namun, sang kreator tetap memaksa dengan pertanyaan soal trailer ketiga GTA 6 dan penyebab keterlambatan rilis.

Di rekaman lain, momen lebih mengejutkan terjadi. Konten kreator itu berlari mendekati seorang developer dan langsung bertanya, “Di mana sebenarnya letak keterlambatannya?” Sang developer terlihat kaget, sempat terdiam, lalu memilih pergi tanpa menjawab.

Tindakan ini menimbulkan kesan bahwa ia melecehkan privasi dan kenyamanan para karyawan.


Reaksi Netizen: Terbelah Dua

Tindakan backonboulevard memicu reaksi keras di media sosial. Sebagian kecil penggemar mendukung aksinya. Ada yang bahkan bercanda agar ia “menculik” karyawan untuk mendapatkan informasi.

Namun, mayoritas komentar justru mengecam tindakannya. Banyak yang menilai bahwa memaksa dan menekan developer seperti itu adalah bentuk pelecehan verbal. Sesama fans dan kreator konten lain juga menyayangkan aksinya.

Banyak suara muncul bahwa kreativitas dalam membuat konten seharusnya tidak mengorbankan kenyamanan orang lain.


Apakah Rockstar Akan Bertindak?

Hingga kini, Rockstar belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini. Belum jelas apakah mereka akan mengambil langkah hukum atau sekadar memperketat keamanan studio.

Meskipun tujuan sang kreator mungkin hanya mencari popularitas, tindakannya jelas dianggap tidak pantas. Developer bekerja di bawah tekanan besar untuk menyelesaikan proyek besar seperti GTA VI. Menambah tekanan dengan cara seperti ini hanya memperburuk kondisi.


Studio GTA VI: Antara Rasa Penasaran dan Etika

Kasus ini menjadi pelajaran bagi komunitas gamer dan konten kreator. Fans memang sangat menantikan GTA VI, namun cara menyalurkan rasa penasaran juga penting. Mendatangi langsung developer dan menekan mereka di depan umum bukanlah solusi.

Alih-alih membantu, tindakan itu justru merugikan developer yang bekerja keras. Pada akhirnya, konten yang viral tidak sebanding dengan kerugian privasi dan kenyamanan orang lain. Gamer sebaiknya menunggu kabar resmi dari Rockstar dan menghargai proses yang sedang berjalan.

“Baca Juga: Digimon Story Time Stranger: RPG Baru Penuh Misteri dan Nostalgia“